Jumat, 29 November 2019


Si Kumis Mempesona
          Pada tahun 2016, saya baru saja lulus dari SMPK Mater Dei dan kemudian melanjutkan ke tingkat SMA yang letaknya di gedung sebelah (SMAK Mater Dei), sebutan anak-anak yang duduk di kelas 3 SMP saat ditanya ingin melanjutkan ke SMA mana. Tentu sebagai murid yang baru saja memasuki jenjang SMA pasti menemui banyak sekali guru baru. Saat perkenalan dengan guru-guru, ada 1 guru yang menurut saya unik.
         Semua murid kelas 11 dan 12  serta para guru mengenal dia, namanya Pak Thomas. Pak Thomas adalah seorang guru yang mengajar pelajaran Kimia. Saat pertama kali melihat wajah Pak Thomas, saya langsung pikir kalau dia termasuk ke kategori guru galak karena alisnya yang tebal ditambah kumis dan jenggotnya yang lebat seperti hutan rimba dan lumayan panjang. Saat itu jenggotnya bisa dikepang menggunakan karet sayur.
Saat masuk ke ruang kelas, terkadang Pak Thomas suka melakukan hal-hal di luar dugaan murid. Seperti memakai ikat pinggang yang bentuknya Kamen Rider, memakai tas ransel Barbie, bahkan sampai mengendarai sepeda masuk ke dalam kelas & memarkirnya. Selain itu, ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh Pak Thomas, yaitu minum kopi. Dia paling tidak bisa kalau sehari tidak minum kopi, karena menurut Pak Thomas kopi adalah belahan jiwanya. Sampai-sampai dia pernah mengatakan kepada muridnya seperti ini, “Saya bekerja tidak digaji dengan uang tidak apa-apa, asalkan saya minum kopi”. Bahkan Pak Thomas juga pernah meninggalkan kelas hanya untuk membuat kopi. Selain suka minum kopi, Pak Thomas juga kadang suka membuat murid atau guru-guru kaget yaitu, bersin dengan suara yang keras. Bahkan jika ada kelas yang letaknya di ujung pun mereka semua yang ada di dalam kelas bisa mendengar suara bersin milik Pak Thomas.
Walaupun mempunyai  sifat atau kebiasaan yang membuat orang tertawa, bingung & kaget, Pak Thomas tetaplah Pak Thomas sebagaimana adanya. Yang disiplin, taat aturan dan bertanggung jawab. Untuk urusan mengawasi ruangan saat UTS atau UAS, Pak Thomas adalah salah satu guru yang ditakuti oleh para murid. Karena saat mengawas, Pak Thomas memiliki mata yang tajam, jadi jika ada sedikit pergerakan atau ada murid yang saling meminjam alat tulis langsung ditanya ada keperluan apa. Begitu juga soal atribut seragam yang dipakai para murid. Terutama pada hari Rabu, ketika para murid memakai seragam pramuka dilengkapi dengan dasi pramuka, ikat pinggang, & kaos kaki hitam. Jika ada salah satu murid yang tidak lengkap atributnya, entah tidak memakai dasi atau ikat pinggang atau memakai kaos kaki bukan warna hitam, maka murid tersebut akan disuruh Pak Thomas untuk lapor ke meja piket dan mendapatkan sanksi.
Pak Thomas juga berbeda dengan guru-guru lain. Saat guru lain sedang berulang tahun dan mendapat kejutan dari murid-muridnya, guru lain merasa senang. Tapi tidak dengan Pak Thomas. Saat dia berulang tahun dan murid-murid sudah menyiapkan kejutan untuknya, Pak Thomas malah menghiraukan apa yang sudah dilakukan oleh murid-muridnya karena dia tidak suka dengan hal-hal yang seperti itu. Untuk urusan yang seperti itu, Pak Thomas termasuk guru yang paling cuek dan bodo amat. Dia juga tidak suka dengan pemberian dari orang tua murid (oleh-oleh, kue, atau barang-barang) saat penerimaan rapor. Oleh karena itu, Pak Thomas sudah mengatakan dari awal kepada murid-muridnya untuk tidak perlu membawa apa-apa, karena sekalipun sudah dibawakan oleh orang tua murid, Pak Thomas tidak akan menerima pemberian tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar